Sabtu, 24 November 2012

Tentang Kutipan

Biasanya dalam penulisan ilmiah, kita selalu menjumpai kalimat yang berupa kutipan. Kalimat tersebut berisi tentang pendapat (dalam bentuk tulisan ataupun ucapan) orang lain atau para ahli tentang masalah yang dibahas dalam penulisan ilmiah tersebut. Lalu apa sebenarnya kutipan itu dan bagaimana bentuk kutipan dalam penulisan? Berikut akan dibahas secara singkat tentang kutipan.

Pengertian Kutipan

Secara sederhana, kutipan merupakan gagasan atau pendapat seseorang, baik berupa tulisan maupun ucapan, yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan pendapat itulah yang biasanya disebut kutipan. Jadi, kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat seseorang yang telah ada sebelumnya yang kita ambil dari berbagai sumber untuk menguatkan atau sebagai bukti penunjang dari penulisan yang kita buat. Walaupun kutipan atas pendapat para ahli dibolehkan, namun bukan berarti seluruh isi dari sebuah tulisan adalah kutipan. Kita harus bijak dalam menggunakannya, karena kutipan hanya berfungsi untuk menguatkan isi dari tulisan yang kita buat.

Prinsip-prinsip Kutipan

1. Apabila dalam mengutip sebuah tulisan ada kesalahan dalam hal ejaan atau yang lainnya, sebenarnya kita tidak diperbolehkan untuk mengubahnya. Kutipan sebaiknya harus tetap sama seperti apa yang ada dalam sumber yang kita ambil.

2. Kita diperkenankan untuk mengubah atau menghilangkan bagian-bagian dari kutipan tersebut dengan syarat, perubahan pada kalimat kutipan tidak menyebabkan arti atau makna yang ada dalam kutipan tersebut juga berubah.

Minggu, 18 November 2012

Konvensi Naskah dan Abstrak

Dalam penulisan suatu naskah tulisan atau penyusunan sebuah karangan yang baik, tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Struktur kalimat dan pemilihan kata atau diksi merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar apa yang kita tulis menjadi lebih menarik untuk dibaca dan jelas dalam menyampaikan informasi. Selain hal tersebut, masih ada persyaratan lain yang biasanya digunakan dalam penyusunan sebuah naskah atau karangan, dimana persyaratan tersebut sudah menjadi kebiasaan-kebiasaan dalam dunia penulisan. Hal ini disebut konvensi.

Konvensi Naskah

Konvensi adalah kesepakatan, kebiasaan, atau memiliki sebuah aturan, dijadikan sebuah pedoman atau acuan dan menjadi aturan khusus yang lazim dipergunakan. Dari pengertian konevensi tersebut kita sudah bias mengetahui apa itu konvensi naskah. Konvensi naskah adalah penulisan naskah atau karangan ilmiah berdasarkan kebiasaan, aturan yang sudah lazim dan sudah disepakati. Kelaziman dan kesepakatan ini sudah menjadi aturan baku yang digunakan dalam dunia kepenulisan. Konvensi penulisan naskah yang sudah lazim mencakup aturan pengetikan, pengorganisasian materi utama, pengorganisasian materi pelengkap dan kelengkapan penulisan lainnya.

Unsur-Unsur Penulisan Naskah Karangan 

Unsur-unsur ini merupakan persyaratan formal yang harus dipenuhi dalam penyusunan sebuah naskah atau tulisan ilmiah. Ada tiga bagian utama dalam persyaratan formal tersebut, yaitu bagian pelengkap pendahuluan, bagian isi karangan dan bagian pelengkap penutup.

A. Bagian Pelengkap Pendahuluan 
Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Bagian ini berfungsi sebagai informasi bagi para pembaca karena bagian ini menampilkan keseluruhan bagian-bagian yang ada dalam karangan tersebut. Bagian pelengkap pendahuluan terdiri dari :

1. Judul Pendahuluan (Judul Sampul)
2. Halaman Judul
3. Halaman Persembahan (kalau ada)
4. Halaman Pengesahan (kalau ada)
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar (kalau ada)
8. Daftar Tabel (kalau ada)

B. Bagian Isi Karangan 
Pada bagian inilah inti dari keseluruhan karangan atau bisa dikatakan bagian inilah yang merupakan karangannya. Bagian ini menampilkan isi dari keseluruhan karangan yang dibuat. Bagian isi karangan terdiri dari :
1. Pendahuluan
2. Tubuh karangan
3. Kesimpulan

Sabtu, 10 November 2012

Topik, Tema, dan Judul

Topik, tema dan judul selalu kita gunakan dalam pembuatan tulisan, baik dalam bentuk karangan bebas ataupun karya ilmiah, begitu juga dalam pembuatan buku, baik fiksi ataupun ilmiah pasti ada topik, tema dan judul didalamnya. Tidak hanya daldam bentuk tulisan, dalam pembicaraan seperti diskusi, ataupun dalam pembicaraan sehari-haripun pasti ada topik dan tema yang mendasarinya. Sebenarnya, topik, tema dan judul hampir sama maknanya, yaitu sebagai pokok pembicaraan, atau pokok pikiran dari sebuah tulisan. Tetapi tetap ada perbedaan diantara ketiganya, terutama antara topik dan tema, pasti sulit untuk membedakan keduanya. Berikut ini akan membahas tentang topik, tema dan judul

TOPIK 

Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik sering disamakan pemakaiannya dengan tema, meskipun keduanya saling berhubungan, tapi keduanya tentu tidak sama. Apabila topik bermakna pokok permasalahan dalam karangan maka tema sebagai landasan penyusun karangan. Topik dirumuskan dahulu sebelum tema. Oleh karena itu, pokok permasalahan ketika kita membuat topik masih bersifat umum dan belum terurai atau lebih singkat dan lebih abstrak daripada tema. Topik belum menggambarkan sudut pandang penulis.

Adapun sumber-sumber topik bisa melalui :
- Sumber pengalaman, yaitu sesuatu apa saja yang pernah dialami seseorang
- Sumber pengamatan, berarti topik tersebut tercipta dari hasil pengamatan
- Sumber imajinasi
- Hasil penalaran

Syarat Topik yang Baik 

1. Topik harus menarik untuk dibahas 
Tentu saja topik harus menarik agar banyak pembaca yang tertarik untuk membacanya. Topik yang menarik bukan hanya untuk pembacanya, melainkan untuk penulisnya pun topik yang akan dibahas harus menarik, karena dengan begitu memungkinkan penulis menjadi termotivasi dan lebih serius untuk mencari data penting yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas. Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisannya dengan baik.

2. Topik harus dikuasai penulis 
Penulis haruslah memiliki pengetahuan yang luas tentang pokok permasalahan yang akan dibahasnya. Penulis lebih mengetahui permasalahan tersebut dibandingkan dengan pembacanya.

3. Topik tidak terlalu luas 
Apabila topik itu terlalu luas, pembahasannya akan dangkal, tidak mendalam dan tidak tuntas. Selain itu pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang namun tidak berisi dan menyimpang dari pokok permasalahan yang seharusnya dibahas.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Kalimat Efektif dan Paragraf

Pengertian Kalimat Efektif

Mungkin kalian pernah mengalami kesalahpahaman karena memahami ucapan atau tulisan orang lain. kesalahpahaman tersebut mungkin terjadi karena kalimat yang disampaikan tidak efektif. Kalimat diktakan efektif jika berhasil menyampaikan pesan, gagasan atau perasaan sesuai dengan maksud pembicara atau penulisnya. untuk membuat kalimat menjadi efektif banyak yang harus diperhatikan, terutama unsur-unsur kalimat serta penggunaan kata penghubung, kata benda, kata kerja dan kata-kata lainnya sebagai pembentuk kalimat yang tepat.

Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca (Rahayu : 2007).

Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan : 2001).

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang jelas dan ringkas tetapi tetap bisa menyampaikan pesan atau maksud dari penggunanya kepada orang lain. Kalimat efektif terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan dari pembicaranya atau penulis

Ciri-ciri dan Syarat Kalimat Efektif

Untuk menjadi kalimat yang efektif, kalimat harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut juga yang menjadi ciri dari kalimat efektif itu sendiri.

1. Kesepadanan
Yang dimaksud dengan kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan dengan struktur bahasa yang digunakan.
Ciri-ciri :
> Subjek dan predikat yang jelas
> Penggunaan kata penghubung yang tepat
> Tidak terdapat subjek ganda
> Predikat dalam kalimat tidak didahului kata yang

2. Keparalelan
Keparalelan atau kesejajaran maksudnya adalah kesamaan dalam penggunaan bentuk kata (dalam hal imbuhan) dalam kalimat serta unsur-unsur yang sederajat.  Misalnya dalam bentuk pertama menggunakan kata kerja (verba) maka bentuk kedua dan seterusnya juga menggunakan kata kerja.

3. Kehematan
Kehematan berkaitan dengan penggunaan kata, frase atau unsur-unsur kalimat lain yang tidak berlebihan atau tidak perlu. Penghematan disini tidak harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Penghematan dapat dilakukan dengan cara :
> menghilangkan pengulangan subjek
> menghilangkan superordinat pada hiponimi kata
> menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat\
> tidak menjamakkan kata-kata yang sudah berbentuk jamak

Minggu, 21 Oktober 2012

Semua Tentang Kalimat

Kalimat, kita selalu menggunakannya setiap saat baik dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Walaupun kelihatannya sangat sederhana, tapi kalimat tidaklah sesederhana itu. Karena untuk membuat kalimat yang baik dan benar sehingga memiliki makna yang jelas haruslah ada unsur-unsur yang terpenuhi. Selain itu, kalimat juga memiliki pola-pola dasar yang kemudian dari pola dasar tersebut dapat menjadi berbagai macam jenis kalimat. Sebelum membahas itu semua, tentunya kita harus tahu dulu pengertian dari kalimat itu sendiri. Berikut ini adalah pengertian kalimat menurut beberapa ahli.

(Ramlan, 1981:6) Kalimat adalah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun dan naik.

(Mahmuddin, 1992:5) Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, yang mempunyai pola intonasi akhir dan yang terdiri atas klausa.

(Samsuri, 1985:53) Kalimat ialah untaian yang berstruktur dari kata.

(Ambo Enre, 1989:75) Kalimat adalah kelompok kata yang mempunyai arti tertentu, terdiri atas subjek dan predikat dan tidak tergantung pada suatu konstruksi gramatika yang lebih besar.

Sedangkan kalimat menurut saya sendiri merupakan rangkaian dari kata-kata yang saling berhubungan yang diungkapkan secara lisan maupun tulisan yang kemudian memiliki arti tertentu.

Unsur-unsur Kalimat

Dalam suatu kalimat terdiri dari susunan kata-kata yang berbeda. Setiap kata-kata tersebut merupakan unsur pembentuk kalimat. Unsur utama dari kalimat yang harus ada sebenarnya hanyalah dua, yaitu subjek dan predikat. Tapi kemudian ada unsur lain sebagai pendukung agar kalimat tersebut semakin jelas.

1.   Subjek (S)
Subjek merupakan unsur kalimat yang paling utama dan harus ada dalam setiap kalimat. Subjek adalah unsur kalimat yang menyatakan orang atau pelaku dan bisa juga berupa benda. Dalam pola kalimat bahasa Indonesia, subjek biasanya terletak sebelum predikat dan umumnya juga subjek terletak di awal kalimat. Sebagai contoh, dalam kalimat "adik sedang tidur", kata adik pada kalimat tersebut merupakan subjek.

Ciri-ciri Subjek :
a. Jawaban atas pertanyaan apa atau siapa
b. Disertai kata ini atau itu : orang itu cantik, tas ini bagus
c. Didahului kata bahwa : bahwa kami lulus
d. Berupa kata atau frasa benda (nomina) : tanaman berfotosintesis
e. Disertai pewatas yang : orang yang baik
f. Tidak didahului preposisi : di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, dan lain-lain
g. Kata sifat didahului kata si atau sang : si cantik, sang pejuang

2.   Predikat (P)
Selain subjek, unsur yang harus ada dalam kalimat dasar adalah predikat. Predikat adalah unsur kalimat yang menjelaskan subjek sedang melakukan apa atau sedang dalam keadaan bagaimana. Predikat menjadi unsur penjelas, yaitu memperjelas pikiran atau gagasan yang diungkapkan dan menentukan kejelasan makna kalimat. Contoh : "ibu sedang memasak", sedang memasak merupakan predikat pada kalimat tersebut.

Ciri-ciri Predikat :
a. Jawaban atas pertanyaan mengapa dan bagaimana
b. Didahului kata adalah, ialah, merupakan, yakni
c. Dapat didahului keterangan aspek dan modalitas : akan, sedang, sudah, belum, sebaiknya, seharusnya
d. Dapat diingkarkan dengan kata tidak atau bukan

Minggu, 14 Oktober 2012

Ragam Bahasa


Indonesia terdiri dari daerah dengan budaya yang berbeda-beda dan kita juga pasti sudah tahu kalau daerah-daerah tersebut memiliki bahasanya masing-masing dan dengan logat atau dialek yang berbeda. Dengan keharusan kita untuk bisa menyesuaikan diri dengan daerah yang berbeda itulah akhirnya timbul interaksi sosial antar masyarakat. Bahasa daerah dan dialek tadi merupakan salah satu dari jenis ragam bahasa dan dengan adanya kegiatan interaksi sosial antar masyarakat yang berbeda-beda inilah yang salah satunya menyebabkan adanya ragam bahasa.

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicara (Bachman, 1990). Dalam hal variasi bahasa ini ada dua pandangan. Pertama, dilihat sebagai adanya keragaman sosial dari penutur bahasa itu dan keragaman dari fungsi bahasa itu sendiri. Kedua, ragam bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat. Jadi, ragama bahasa terjadi sebagai akibat adanya keragaman sosial dan fungsi kegiatan di dalam masyarakat sosial.

Jenis Ragam Bahasa

1. Ragam bahasa berdasarkan penutur :
a. Idiolek : variasi bahasa yang bersifat perorangan.
b. Dialek : variasi bahasa dari segi penutur yang berbeda pada suatu tempat atau daerah tertentu.
c. Sosiolek : variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya.

2. Ragam bahasa dari segi keformalan :
a. Ragam beku
b. Ragam resmi
c. Ragam santai
d. Ragam akrab

Minggu, 07 Oktober 2012

Tentang Bahasa dan Bahasa Indonesia


Definisi Bahasa 

Bahasa, setiap orang pasti menggunakannya setiap hari, baik secara lisan atau tulisan, langsung ataupun tidak langsung. Tapi apakah kita benar-benar tahu pengertian atau definisi dari bahasa itu sendiri? Setiap orang pasti punya pemikirannya sendiri tentang apa itu bahasa, begitu juga dengan para ahli berikut ini yang mengungkapkan definisi dari bahasa

Bill Adams : Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.

Plato : Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide sesorang dalam arus udara lewat mulut.

Sudaryono : Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.

Walija (11996:4), bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

Dari beberapa definisi di atas, bahasa secara sederhana merupakan alat atau cara berkomunikasi untuk menyampaikan sesuatu. Menurut saya, bahasa adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pemikiran kita kepada orang lain, baik secara langsung atau tidak langsung. Bagaimanapun definisinya, intinya bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain untuk menyampaikan pemikirannya atau menyampaikan maksud tertentu.

Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia 

Di negara kita sendiri sangat banyak bahasa yang digunakan, tapi yang umum digunakan dan juga sebagai bahasa nasional adalah Bahasa indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan Bangsa Indonesia yang diresmikan setelah Proklamasi kemerdekaan, atau tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945 bersamaan dengan detetapkannya Undang-Undang Dasar 1945. Bahasa Indonesia merupakan salah satu dari ragam bahasa melayu dan sampai sekarang masih terus berkembang. Berikut adalah sejarah dan perkembangan Bahasa Indonesia 

Sabtu, 05 Mei 2012

DPR vs PPI

Studi banding atau kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri selalu dilakukan oleh anggota DPR setiap tahunnya. Dalam satu tahun itu kunker tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali saja, tapi beberapa kali, dan setiap komisi DPR melakukan studi banding ini ke negara yang berbeda. Kunjungan kerja yang dilakukan ke luar negeri tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan hal ini sudah ada anggarannya tersendiri dalam DPR. Nah pertanyaannya, apakah kunker tersebut memang benar-benar dilakukan untuk kerja atau malah untuk berwisata? Lalu adakah hasil yang didapat selama para wakil rakyat tersebut melakukan kunker ke luar negeri?

Hal ini sebenarnya sudah sangat sering dibahas di berbagai berita.mulai dari membahas tentang besarnya dana yang dipakai untuk kunjungan ke luar negeri, hasil apa yang di dapat setelah melakukan kunjungan sampai membahas tentang kegiatan apa saja yang dilakukan para wakil rakyat kita selama berhari-hari melakukan kunjungan.

Jumat, 04 Mei 2012

Lab kuu

Laboraturium Sistem Informasi, Laboraturium Teknik Informasi, Laboraturium Fisika Dasar dan Laboraturium lainnya yang dimiliki masing-masing jurusan. Atau ada juga iLab, Integrated Laboratory, Lab milik seluruh mahasiswa.  Lalu apa yang aneh dari Lab tersebut? Tidak ada yang aneh, pada awalnya, tapi selanjutnya muncullah keanehan itu, lebih tepatnya disebut sebagai masalah sebenarnya. Masalah yang cukup mengganggu, mengesalkan dan bikin emosi, terkadang.

Laboraturium Sistem Informasi (LabSI) dan laboraturium yang dimiliki oleh masing-masing setiap jurusan lainnya. Ruangan yang didalamnya terdapat kurang lebih sekitar 50 komputer, komputer yang menurut sebagian –atau mungkin seluruh- mahasiswa, sangat jadul. Komputernya memang cukup banyak, tapi sayangnya yang berfungsi tidak sebanyak itu, mungkin hanya setengahnya, kadang setengahnya saja sudah bersyukur komputernya bisa dijalankan. Terkadang lagi, komputer yang berfungsi itu belum tentu terdapat software yang akan kita gunakan untuk praktek. Terkadang lagi dan lagi, komputer yang sudah  ada software yang akan kita butuhkan juga belum tentu bisa digunakan softwarenya.

Lalu apa yang terjadi? Kita hanya mendengarkan sang kakak asisten menjelaskan, sambil membayangkan apa yang dijelaskannya. Cukup sulit, apalagi yang dijelaskan tentag program. Kita harus membayangkan logika program tersebut dalam otak dan bagaimana hasil dari program tersebut. Bagi seorang programmer mungkin tidak sulit, tapi bagi orang biasa yang sedang menapaki jalan menjadi seorang programmer tentu tidak mudah.

Cerita dari Netscape, Yahoo dan Google

Mark Zuckerberg (Facebook), Larry Page dan Sergey Brin (Google), atau mungkin Jerry Yang (Yahoo!), sepertinya sudah tidak asing lagi mendengar namanya. Ya, mereka adalah beberapa orang yang menggemparkan dunia dengan inovasi yang diciptakannya dan berhasil menjadi penguasa internet. Lalu bagaimana dengan Marc Andereessen? Bagi anak-anak sekarang, termasuk saya juga, nama itu seperti masih asing.  Tapi dulu, apalagi orang-orang IT, sepertinya sangat yakin kalau Marc Andereessen ini akan menjadi seorang penguasa internet.

HTTP/HTML memang bukan Marc yang menciptkan, melainkan Tim Berners Lee,  tapi Marc Andereessen bersama Eric Bina lah yang mewujudkannya melalui browser yang mereka ciptakan bernama Mosaic, browser web pertama di dunia. Karena hasil ciptaannya yang berupa web browser itulah orang-orang yakin bahwa dia akan menjadi penguasa internet. Tapi selanjutnya, apakah Marc memang menjadi penguasa internet? Jawabannya iya, hanya sesaat, selanjutnya tidak.

Untuk mengkomersialkan hasil temuannya kepada dunia, Marc bersama Jim Clark mendirikan Netscape Communications. Pada saat itu diperkirakan web akan menjadi landasan untuk pengembangan macam-macam aplikasi dan Netscape yang menjadi ‘aktor’ utamanya akan mendapatkan pundi-pundi dollar yang tidak sedikit. Netscape jugalah yang menciptakan berbagai macam teknologi web seperti Secure Sockets Layer (SSL) dan JavaScript. Dan tidak sampai 2 tahun kemudian, Netscape pun go public.

Senin, 30 April 2012

Pengalaman Pertama Menambah SKS

Jika pada postingan sebelumnya saya sedikit menceritakan tentang bagaimana caranya jika ingin menambah SKS / mengambil mata kuliah lain, sekarang saya akan sedikit menceritakan pengalaman pertama saya dan kedua teman saya tentang penambahan SKS tersebut. Mulai dari mencari dosen dan kelas yang akan di ikuti, mengatur jadwal yang ternyata bentrok dengan jadwal praktikum, kejadian saat pengisian KRS, sampai akhirnya selesai mengikuti kuliah 'di kelas orang'.

Setelah beberapa hari memepertimbangkan untuk menambah SKS dan mencari informasi, akhirnya kita bertiga memutuskan untuk mengambil mata kuliah Sistem Informasi Asuransi dan Keuangan dengan dosen pengajar ibu Feny Fidyah. Kita juga memutuskan untuk mengambil jadwal di hari Senin, karena jadwal kosong kita ada di hari Senin, dan di hari Senin itu mata kuliah tersebut ada di semua jam, dari jam ke 1-10 dan kebetulan juga dosen yang kita ikuti mengajar mata kuliah SIAK di semua jam di hari Senin.

Pada saat mengikuti penambahan kuliah ini, kelas kita, 2ka01,  belum mendapatkan jadwal untuk praktek, dan kemungkinan akan bentrok dengan penambahan mata kuliah yang kita ambil ini. Tapi ketika kita menjelaskan ke dosennya, untungnya beliau mengerti dan memakluminya. Awalnya kita masuk di kelas 3ka15 pada jam ke 1 dan 2, tapi kalau tidak salah hanya dua kali di kelas itu, karena selanjutnya kita ada praktek LabSI di jam ke 1 dan 2 itu. Akhirnya kita masuk di jam 3 dan 4, yaitu di kelas 3ka11, dan lagi-lagi di kelas itu pun hanya mengikuti dua kali, karena selanjutnya jadwal iLab pun keluar dan bentrok dengan jadwal SIAK kita. Untungnya pada saat itu kita belum mengisi KRS, jadi kita belum 'terdaftar' dikelas itu.

Cara Penambahan SKS

Awalnya teman saya bertanya apakah kita bisa menambah SKS, maksudnya mengambil atau menambah mata kuliah di kampus. Tetapi ternyata banyak yang tidak tau, ada yang bilang tidak bisa dan ada juga yang bilang bisa, tapi tidak tau bagaimana caranya. Akhirnya setelah mencari tau dan dengan modal nekat, saya dan kedua teman saya pun memutuskan untuk menambah SKS / mata kuliah. Pada postingan kali ini saya akan sedikit bercerita tentang bagaimana cara penambahan SKS / mengambil mata kuliah lain berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman yang mengikutinya.

Ternyata untuk menambah mata kuliah itu tidak sulit kok. Caranya, pertama, yang harus di ingat adalah kalau kita sedang kuliah di semester ganjil, maka mata kuliah yang diambil pun harus mata kuliah yang diajarkan pada semester ganjil. Begitu juga kalau kita sedang kuliah di semester genap, maka mata kuliah yang akan kita ambil juga harus mata kuliah yang di ajarkan di semester genap. Misalnya, sekarang saya sedang kuliah semester 4, maka mata kuliah yang bisa saya ambil adalah mata kuliah yang ada di semester 6 atau 8.

Jumat, 27 April 2012

Rovio vs Disney

Angry Birds, siapa yang tidak tau permainan ini? Pasti kalian juga termasuk salah satu dari sekian ratus juta orang yang memainkan permainan ini. Game yang pertama kali hanya dirilis di AppStore tiga tahun yang lalu, kini sudah terdapat di hampir semua platform (kecuali, tentu saja, dan lagi-lagi, BlackBerry) dan menjadi game terpopuler saat ini. Dan sekarang setelah 'berdamai' dengan Facebook, game ini pun akhirnya bisa dimainkan di jejaring sosial tersebut pada bulan Mei mendatang.

Rovio, sang perusahaan pengembang Angry Birds, setelah menyaksikan betapa populernya para burung dan babi yang ada di permainannya ini, akhirnya memproduksi mainan, boneka, buku, t-shirt, topi, dan jenis-jenis merchandise lainnya, seperti gantungan kunci, gantungan hp, tas, headset, headphone dan masih banyak lagi barang-barang yang bergambar karakter Angry Birds ini. Semua barang-barang itu sudah seringkali kita jumpai, baik di Mall, toko mainan, bahkan di emperan pinggir jalan. Dan entah sudah berapa puluh juta merchandise tersebut terjual.

Jadwal oh Jadwal

9 Mei 2012 tinggal menunggu waktu, itu artinya UTS pun sudah di depan mata. Ya, akhirnya, Alhamdulillah yah UTS juga. Di saat Universitas lain sudah mulai kembali ke rutinitas kuliahnya, kampus saya malah baru akan melaksanakan UTS. Wajar sih, karena sistem perkuliahannya memang berbeda, ditambah dengan masuk kuliah semester genap kemarin yang 'agak' telat juga dibanding yang lain. Nah, kali ini saya akan sedikit bercerita (dan mengeluh juga) tentang jadwal ujian di kampus saya, bukan cuma jadwal UTS, tetapi UAS dan Ujian Utama juga.

Setiap menjelang ujian itu rasanya antara senang campur kesal gimanaaa gitu.. Senang, karena waktu luang ujian bisa digunakan buat pulang ke rumah (biasa, anak rantauan). Kesal, karena jadwal pelaksanaan ujiannya itu looohhhh... Laaammmaaaaaa bangeeeettt...

Minggu, 15 April 2012

Ponsel dan Populasi Manusia



Pernah ga sih kalian berfikir atau mungkin sempat terlintas sedikit di pikaran kalian kalau pada suatu hari jumlah ponsel atau handphone yang beredar akan lebih banyak dari jumlah penggunanya, maksudnya lebih banyak dari jumlah populasi manusia? Hal itu memang bisa saja terjadi, karena toh tidak ada yang tidak mungkin terjadi. Tapi menurut saya hanya sedikit kemungkinan hal itu bisa terjadi. Karena, walaupun produksi ponsel pasti akan semakin bartambah, populasi manusia juga tetap bertambah, jadi paling tidak saling beriringan.


Transparent Teal Star Multi-Colored Light Pointer