Sabtu, 27 Oktober 2012

Kalimat Efektif dan Paragraf

Pengertian Kalimat Efektif

Mungkin kalian pernah mengalami kesalahpahaman karena memahami ucapan atau tulisan orang lain. kesalahpahaman tersebut mungkin terjadi karena kalimat yang disampaikan tidak efektif. Kalimat diktakan efektif jika berhasil menyampaikan pesan, gagasan atau perasaan sesuai dengan maksud pembicara atau penulisnya. untuk membuat kalimat menjadi efektif banyak yang harus diperhatikan, terutama unsur-unsur kalimat serta penggunaan kata penghubung, kata benda, kata kerja dan kata-kata lainnya sebagai pembentuk kalimat yang tepat.

Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca (Rahayu : 2007).

Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan : 2001).

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang jelas dan ringkas tetapi tetap bisa menyampaikan pesan atau maksud dari penggunanya kepada orang lain. Kalimat efektif terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan dari pembicaranya atau penulis

Ciri-ciri dan Syarat Kalimat Efektif

Untuk menjadi kalimat yang efektif, kalimat harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut juga yang menjadi ciri dari kalimat efektif itu sendiri.

1. Kesepadanan
Yang dimaksud dengan kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan dengan struktur bahasa yang digunakan.
Ciri-ciri :
> Subjek dan predikat yang jelas
> Penggunaan kata penghubung yang tepat
> Tidak terdapat subjek ganda
> Predikat dalam kalimat tidak didahului kata yang

2. Keparalelan
Keparalelan atau kesejajaran maksudnya adalah kesamaan dalam penggunaan bentuk kata (dalam hal imbuhan) dalam kalimat serta unsur-unsur yang sederajat.  Misalnya dalam bentuk pertama menggunakan kata kerja (verba) maka bentuk kedua dan seterusnya juga menggunakan kata kerja.

3. Kehematan
Kehematan berkaitan dengan penggunaan kata, frase atau unsur-unsur kalimat lain yang tidak berlebihan atau tidak perlu. Penghematan disini tidak harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Penghematan dapat dilakukan dengan cara :
> menghilangkan pengulangan subjek
> menghilangkan superordinat pada hiponimi kata
> menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat\
> tidak menjamakkan kata-kata yang sudah berbentuk jamak

Minggu, 21 Oktober 2012

Semua Tentang Kalimat

Kalimat, kita selalu menggunakannya setiap saat baik dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Walaupun kelihatannya sangat sederhana, tapi kalimat tidaklah sesederhana itu. Karena untuk membuat kalimat yang baik dan benar sehingga memiliki makna yang jelas haruslah ada unsur-unsur yang terpenuhi. Selain itu, kalimat juga memiliki pola-pola dasar yang kemudian dari pola dasar tersebut dapat menjadi berbagai macam jenis kalimat. Sebelum membahas itu semua, tentunya kita harus tahu dulu pengertian dari kalimat itu sendiri. Berikut ini adalah pengertian kalimat menurut beberapa ahli.

(Ramlan, 1981:6) Kalimat adalah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun dan naik.

(Mahmuddin, 1992:5) Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, yang mempunyai pola intonasi akhir dan yang terdiri atas klausa.

(Samsuri, 1985:53) Kalimat ialah untaian yang berstruktur dari kata.

(Ambo Enre, 1989:75) Kalimat adalah kelompok kata yang mempunyai arti tertentu, terdiri atas subjek dan predikat dan tidak tergantung pada suatu konstruksi gramatika yang lebih besar.

Sedangkan kalimat menurut saya sendiri merupakan rangkaian dari kata-kata yang saling berhubungan yang diungkapkan secara lisan maupun tulisan yang kemudian memiliki arti tertentu.

Unsur-unsur Kalimat

Dalam suatu kalimat terdiri dari susunan kata-kata yang berbeda. Setiap kata-kata tersebut merupakan unsur pembentuk kalimat. Unsur utama dari kalimat yang harus ada sebenarnya hanyalah dua, yaitu subjek dan predikat. Tapi kemudian ada unsur lain sebagai pendukung agar kalimat tersebut semakin jelas.

1.   Subjek (S)
Subjek merupakan unsur kalimat yang paling utama dan harus ada dalam setiap kalimat. Subjek adalah unsur kalimat yang menyatakan orang atau pelaku dan bisa juga berupa benda. Dalam pola kalimat bahasa Indonesia, subjek biasanya terletak sebelum predikat dan umumnya juga subjek terletak di awal kalimat. Sebagai contoh, dalam kalimat "adik sedang tidur", kata adik pada kalimat tersebut merupakan subjek.

Ciri-ciri Subjek :
a. Jawaban atas pertanyaan apa atau siapa
b. Disertai kata ini atau itu : orang itu cantik, tas ini bagus
c. Didahului kata bahwa : bahwa kami lulus
d. Berupa kata atau frasa benda (nomina) : tanaman berfotosintesis
e. Disertai pewatas yang : orang yang baik
f. Tidak didahului preposisi : di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, dan lain-lain
g. Kata sifat didahului kata si atau sang : si cantik, sang pejuang

2.   Predikat (P)
Selain subjek, unsur yang harus ada dalam kalimat dasar adalah predikat. Predikat adalah unsur kalimat yang menjelaskan subjek sedang melakukan apa atau sedang dalam keadaan bagaimana. Predikat menjadi unsur penjelas, yaitu memperjelas pikiran atau gagasan yang diungkapkan dan menentukan kejelasan makna kalimat. Contoh : "ibu sedang memasak", sedang memasak merupakan predikat pada kalimat tersebut.

Ciri-ciri Predikat :
a. Jawaban atas pertanyaan mengapa dan bagaimana
b. Didahului kata adalah, ialah, merupakan, yakni
c. Dapat didahului keterangan aspek dan modalitas : akan, sedang, sudah, belum, sebaiknya, seharusnya
d. Dapat diingkarkan dengan kata tidak atau bukan

Minggu, 14 Oktober 2012

Ragam Bahasa


Indonesia terdiri dari daerah dengan budaya yang berbeda-beda dan kita juga pasti sudah tahu kalau daerah-daerah tersebut memiliki bahasanya masing-masing dan dengan logat atau dialek yang berbeda. Dengan keharusan kita untuk bisa menyesuaikan diri dengan daerah yang berbeda itulah akhirnya timbul interaksi sosial antar masyarakat. Bahasa daerah dan dialek tadi merupakan salah satu dari jenis ragam bahasa dan dengan adanya kegiatan interaksi sosial antar masyarakat yang berbeda-beda inilah yang salah satunya menyebabkan adanya ragam bahasa.

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicara (Bachman, 1990). Dalam hal variasi bahasa ini ada dua pandangan. Pertama, dilihat sebagai adanya keragaman sosial dari penutur bahasa itu dan keragaman dari fungsi bahasa itu sendiri. Kedua, ragam bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat. Jadi, ragama bahasa terjadi sebagai akibat adanya keragaman sosial dan fungsi kegiatan di dalam masyarakat sosial.

Jenis Ragam Bahasa

1. Ragam bahasa berdasarkan penutur :
a. Idiolek : variasi bahasa yang bersifat perorangan.
b. Dialek : variasi bahasa dari segi penutur yang berbeda pada suatu tempat atau daerah tertentu.
c. Sosiolek : variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya.

2. Ragam bahasa dari segi keformalan :
a. Ragam beku
b. Ragam resmi
c. Ragam santai
d. Ragam akrab

Minggu, 07 Oktober 2012

Tentang Bahasa dan Bahasa Indonesia


Definisi Bahasa 

Bahasa, setiap orang pasti menggunakannya setiap hari, baik secara lisan atau tulisan, langsung ataupun tidak langsung. Tapi apakah kita benar-benar tahu pengertian atau definisi dari bahasa itu sendiri? Setiap orang pasti punya pemikirannya sendiri tentang apa itu bahasa, begitu juga dengan para ahli berikut ini yang mengungkapkan definisi dari bahasa

Bill Adams : Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.

Plato : Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide sesorang dalam arus udara lewat mulut.

Sudaryono : Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.

Walija (11996:4), bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

Dari beberapa definisi di atas, bahasa secara sederhana merupakan alat atau cara berkomunikasi untuk menyampaikan sesuatu. Menurut saya, bahasa adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pemikiran kita kepada orang lain, baik secara langsung atau tidak langsung. Bagaimanapun definisinya, intinya bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain untuk menyampaikan pemikirannya atau menyampaikan maksud tertentu.

Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia 

Di negara kita sendiri sangat banyak bahasa yang digunakan, tapi yang umum digunakan dan juga sebagai bahasa nasional adalah Bahasa indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan Bangsa Indonesia yang diresmikan setelah Proklamasi kemerdekaan, atau tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945 bersamaan dengan detetapkannya Undang-Undang Dasar 1945. Bahasa Indonesia merupakan salah satu dari ragam bahasa melayu dan sampai sekarang masih terus berkembang. Berikut adalah sejarah dan perkembangan Bahasa Indonesia 
Transparent Teal Star Multi-Colored Light Pointer