Minggu, 18 November 2012

Konvensi Naskah dan Abstrak

Dalam penulisan suatu naskah tulisan atau penyusunan sebuah karangan yang baik, tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Struktur kalimat dan pemilihan kata atau diksi merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar apa yang kita tulis menjadi lebih menarik untuk dibaca dan jelas dalam menyampaikan informasi. Selain hal tersebut, masih ada persyaratan lain yang biasanya digunakan dalam penyusunan sebuah naskah atau karangan, dimana persyaratan tersebut sudah menjadi kebiasaan-kebiasaan dalam dunia penulisan. Hal ini disebut konvensi.

Konvensi Naskah

Konvensi adalah kesepakatan, kebiasaan, atau memiliki sebuah aturan, dijadikan sebuah pedoman atau acuan dan menjadi aturan khusus yang lazim dipergunakan. Dari pengertian konevensi tersebut kita sudah bias mengetahui apa itu konvensi naskah. Konvensi naskah adalah penulisan naskah atau karangan ilmiah berdasarkan kebiasaan, aturan yang sudah lazim dan sudah disepakati. Kelaziman dan kesepakatan ini sudah menjadi aturan baku yang digunakan dalam dunia kepenulisan. Konvensi penulisan naskah yang sudah lazim mencakup aturan pengetikan, pengorganisasian materi utama, pengorganisasian materi pelengkap dan kelengkapan penulisan lainnya.

Unsur-Unsur Penulisan Naskah Karangan 

Unsur-unsur ini merupakan persyaratan formal yang harus dipenuhi dalam penyusunan sebuah naskah atau tulisan ilmiah. Ada tiga bagian utama dalam persyaratan formal tersebut, yaitu bagian pelengkap pendahuluan, bagian isi karangan dan bagian pelengkap penutup.

A. Bagian Pelengkap Pendahuluan 
Bagian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluan sama sekali tidak menyangkut isi karangan. Bagian ini berfungsi sebagai informasi bagi para pembaca karena bagian ini menampilkan keseluruhan bagian-bagian yang ada dalam karangan tersebut. Bagian pelengkap pendahuluan terdiri dari :

1. Judul Pendahuluan (Judul Sampul)
2. Halaman Judul
3. Halaman Persembahan (kalau ada)
4. Halaman Pengesahan (kalau ada)
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar (kalau ada)
8. Daftar Tabel (kalau ada)

B. Bagian Isi Karangan 
Pada bagian inilah inti dari keseluruhan karangan atau bisa dikatakan bagian inilah yang merupakan karangannya. Bagian ini menampilkan isi dari keseluruhan karangan yang dibuat. Bagian isi karangan terdiri dari :
1. Pendahuluan
2. Tubuh karangan
3. Kesimpulan

C. Bagian Pelengkap Penutup 
Bagian ini biasanya berisi tentang sumber acuan atau referensi dari karangan yang ditulis tersebut. Ada beberapa bagian yang biasanya ada dalam bagian penutup, yaitu:
1. Daftar Pustaka (Bibliografi)
2. Lampiran (Apendix)
3. Indeks
4. Riwayat Hidup Penulis

Jenis-jenis Naskah 

a. Naskah Formal, adalah suatu naskah yang memenuhi semua persyaratan formal (lahiriah) yang dituntut oleh konvensi.
b. Naskah Semi-Formal, adalah suatu naskah yang tidak memenuhi semua persyaratan formal yang dituntut oleh konvensi
c. Naskah Non-Formal, yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat formalnya.

Jadi dapat disimpulkan perbedaan dari ktiga jenis konvensi naskah diatas adalah terletak pada sub babnya. Dimana terdapat sub-sub bab pada naskah formal yang tidak dipakai atau digunakan pada naskah semi-formal dan non-formal.

Teknik Penulisan Judul

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan halaman judul karangan formal :
> Judul diketik dengan huruf kapital
> Penjelasan tentang tugas disusun dalam bentuk kalimat
> Nama penulis ditulis dengan huruf kapital
> Logo universitas untuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi, makalah ilmiah tidak diharuskan menggunakan logo.
> Data institusi mahasiswa mencantumkan program studi, jurusan, fakultas, unversitas, nama kota, dan tahun ditulis dengan huruf kapital.

Abstrak 

Menurut American National Standarts Institute (1979), definisi abstrak adalah representasi dari isi dokumen yang singkat dan tepat. Abstrak adalah rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat atau dengan kata lain penyajian atau gambaran ringkas yang benar, tepat dan jelas mengenai isi suatu dokumen (Ahira, 2009).
Abstrak ditempatkan pada bagian awal artikel ilmiah yang dibaca setelah judul. Abstrak dalam bahasa Inggris merupakan suatu kemutlakan yang harus ada (persyaratan dalam akreditasi jurnal ilmiah). Abstrak seperti synopsis. Hanya dengan membaca abstrak, pembaca sudah bias memahami apa yang ada dalam sebuah tulisan ilmiah. Oleh sebab itu abstrak harus jelas, singkat, padat dan mudah dipahami.

Teknik Penulisan Abstrak

1. Awal kalimat merupakan kata benda
2. Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung
3. Dalam bentuk satu paragraph
4. Menggunakan spasi 1
5. Menggunakan huruf Times New Roman
6. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alphabet
7. Ditulis sebelum bab pendahuluan
8. Rata kiri-kanan (justify)
9. Mengikuti asas jurnalisktik, dengan mengandung 5W 1H
10. Mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, pendekatan atau metode, hasil dan kesimpulan pembahasan.




Referensi :
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19584/Konvensi+Naskah.doc
http://imran-chemistblog.blogspot.com/2011/11/cara-penulisan-abstrak-yang-baik-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transparent Teal Star Multi-Colored Light Pointer