Cara Penambahan SKS

Awalnya teman saya bertanya apakah kita bisa menambah SKS, maksudnya mengambil atau menambah mata kuliah di kampus. Tetapi ternyata banyak yang tidak tau, ada yang bilang tidak bisa dan ada juga yang bilang bisa, tapi tidak tau bagaimana caranya. Akhirnya setelah mencari tau dan dengan modal nekat, saya dan kedua teman saya pun memutuskan untuk menambah SKS / mata kuliah. Pada postingan kali ini saya akan sedikit bercerita tentang bagaimana cara penambahan SKS / mengambil mata kuliah lain berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman yang mengikutinya.

Ternyata untuk menambah mata kuliah itu tidak sulit kok. Caranya, pertama, yang harus di ingat adalah kalau kita sedang kuliah di semester ganjil, maka mata kuliah yang diambil pun harus mata kuliah yang diajarkan pada semester ganjil. Begitu juga kalau kita sedang kuliah di semester genap, maka mata kuliah yang akan kita ambil juga harus mata kuliah yang di ajarkan di semester genap. Misalnya, sekarang saya sedang kuliah semester 4, maka mata kuliah yang bisa saya ambil adalah mata kuliah yang ada di semester 6 atau 8.

Selanjutnya kita harus menentukan mata kuliah apa yang akan kita ambil. Dalam menentukan mata kuliah yang akan diambil ada beberapa hal yang harus di perhatikan, diantaranya adalah mata kuliah tersebut bukanlah mata kuliah ujian utama dan kalau bisa juga jangan mata kuliah yang ada praktek penunjangnya, karena kita akan lebih sulit mengatur jadwalnya. Yang terakhir, kalau mata kuliah tersebut mata kuliah lanjutan, maka kita harus mengambil mata kuliah lanjutan di semester berikutnya.

Maksudnya mata kuliah lanjutan adalah mata kuliah yang berlanjut dari semester ganjil ke semester genap dalam satu tahun ajaran yang sama (selama satu tingkat). Biasanya ada 1 dan 2, seperti Bahasa Indonesia 1 (di semester 5) dan Bahasa Indonesia 2 (di semester 6). Karena pada semester 3 kemarin saya tidak menambah mata kuliah, maka di semester 4 ini saya tidak bisa mengambil mata kuliah bahasa indonesia 2 atau mata kuliah lanjutan lainnya. Begitu juga sebaliknya, kalau semester 3 kemarin saya mengambil mata kuliah bahasa indonesia 1, maka di semester 4 ini saya harus mengambil mata kuliah lanjutannya, yaitu bahasa indonesia 2.

Setelah menentukan mata kuliah, kita harus mencari jadwal yang sesuai, yang tidak mengganggu kuliah utama yang sedang kita jalani. Pencarian jadwal bisa dilihat di BAAK ataupun di Studentsite. Setelah kita mendapatkan jadwal, kelas yang akan kita ikuti dan nama dosen yang mengajar, kita hanya tinggal masuk kelas dan mengikuti kuliah seperti biasa,  tapi jangan lupa menjelaskan kepada dosen tersebut kalau kita bukan 'penghuni permanen' kelas tersebut dan kita hanya 'numpang' mengikuti mata kuliahnya di kelas tersebut (tenang, dosennya pasti udah ngerti kok maksud kita apa). Untuk menambah sks ini, menurut sumber yang kita tanya, IPK harus di atas 3.00

Nah, masih ada perjuangan terakhir yang bikin bingung, takut, deg-degan, pokoknya campur aduk, yaitu saat pengisian KRS. Mata kuliah yang kita ambil tentu saja harus ada dalam krs tersebut, karena kalau tidak, itu artinya kita tidak mengikuti mata kuliah tersebut. Pada pengisian KRS ini, setelah kita selesai mengisi semua mata kuliah yang kita ikuti di semester tersebut, kita tinggal melanjutkan untuk mengisi penambahan mata kuliah yang akan kita ambil. Agar tidak salah, lebih baik meminta bantuan tutor yang ada di sana, dan jangan lupa memberi tau kalau kita akan menambah sks / mata kuliah. Setelah memasukan kode mata kuliah dan kelas yang akan kita ikuti, pengisian KRS pun selesai. Jangan lupa mengecek kembali KRS kalian, apakah semua mata kuliah sudah lengkap, termasuk mata kuliah tambahan yang kalian ambil.

Itulah cara penambahan sks yang saya dan teman-teman lakukan. Sekedar saran, karena dalam mengikuti kuliah penambahan sks kita 'menumpang' di kelas orang lain, dan di kelas 'senior' pula, ada baiknya kita jaga sikap dan 'tau diri'. Dan jangan lupa memperhatikan jadwal, agar tidak bentrok dengan kuliah utama kita dan juga praktikum-praktikum (yang biasanya jadwalnya suka bikin bentrok), karena kalau bentrok, kita sendiri yang akan repot.