Rabu, 05 Juni 2013

Sistematika Penulisan Proposal

Proposal penelitian merupakan dokumen tertulis yang dibuat untuk mengkomunikasikan kepada pembimbing, penyandang dana, atau sponsor-sponsor penelitian tentang strategi yang akan digunakan peneliti dalam memecahkan masalah. Proposal harus secara jelas menjawab pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, dan bilamana tentang penelitian yang akan dilakukan.

Dari sudut bahasa, proposal penelitian menuntut pemakaian bahasa baku dengan konstruksi kalimat yang ringkas, langsung, serta tidak bermakna ganda, agar tidak menimbulkan salah pengertian dari pembacanya. Proposal penelitian berfungsi untuk:

(1) Meyakinkan orang lain bahwa penelitian yang diusulkan penting untuk dilakukan;

(2) Memperlihatkan keakraban peneliti dengan bidang yang diteliti dan kompetensi peneliti dalam melaksanakan penelitian yang akan dilakukannya;

(3) Menjadi dokumen “kontrak” informal peneliti dengan penyandang dananya, sebagai kesepakatan tentang ruang lingkup kegiatan penelitian yang akan dilakukan;

(4) Menjamin semua aspek penelitian telah dipertimbangkan secara matang; serta

(5) Menjadi kerangka acuan bagi peneliti dalam melaksanakan proyek penelitiannya, sehingga penelitiannya dapat dikendalikan agar berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. 

Adapun sistematika penulisan proposal penelitian secara umum adalah :

1. Latar Belakang

Latar belakang berisi pokok-pokok pemikiran tentang masalah yang akan diteliti dan alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan ini dipandang menarik atau perlu diteliti. Selain itu latar belakang memiliki susunan penulisan secara sistematis (umum-khusus) atau juga disebut dengan piramida terbalik. Sehingga dalam penulisan latar belakang tergambar uraian permasalahan secara berurutan.

Pada latar belakang ini peneliti harus dapat menjelaskan bahwa keinginan untuk meneliti masalah tersebut timbul,karena peneliti melihat adanya kesenjangan atau jurang perbedaan antara hal yang seharusnya atau idealnya dengan kenyataan yang ditemui di lapangan. Pada latar belakang ini harus diketahui dengan jelas bahwa masalah yang diajukan betul-betul dirasakan perlunya.



2. Batasan Masalah

Batasan-batasan dalam suatu penelitian diperlukan agar ruang lingkup masalah tidak meluas. Batasan-batasan ini terkait dengan keterbatasan dana, waktu, tenaga, pengumpulan data dan analisisnya, serta relevansi kualifikasi peneliti dengan permasalahan yang akan dibahasnya.

Cara membatasi masalah antara lain:
1. Membatasi (memilih satu atau dua) masalah yang akan diteliti (pilih satu atau dua dari yang sudah diidentifikasi)
2. Menegaskan pengertiannya
3. Memaparkan data-data yang memberikan gambaran lebih rinci.

3. Rumusan Masalah 

Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti atau dipecahkan. Uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji, dugaan yang akan dibuktikan, masalah yang akan dicari penyelesaiannya. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan kegiatan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk pertanyaan.


4. Tujuan Penelitian

Merupakan keadaan yang ingin dicapai (goals/objective atau sasaran) dalam penelitian yang berkaitan erat dengan masalah yang dirumuskan. Tujuan dibagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum menggambarkan secara keseluruhan maksud dan tujuan diadakannya penelitian sedangkan tujuan khusus merupakan uraian dari masing-masing tujuan secara keseluruhan, baik variabel independen maupun variabel dependennya serta gabungan antara kedua variabel tersebut.

5. Manfaat Penelitian

Merupakan dampak setelah tercapainya tujuan. Tuliskan manfaat penelitian, baik dari segi dunia keilmuan, bagi diri sendiri maupun bagi objek penelitian.

6. Tinjauan Pustaka

Berisikan tentang dasar-dasar teori yang berkaitan dengan masalah penelitian yang meliputi: pengertian-pengertian variabel, perumusan penelitian hendaknya dilakukan dengan pernyataan sebab akibat atau dengan memberikan suatu pemikiran atas gejala-gejala yang terjadi keterkaitan antar variabel serta hasil penelitian yang pernah dilakukan terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.

Menurut Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada(1991) landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusunsendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkanmasalah peneliian dan untuk merumuskan hipotesis. Landasanteori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, ataupersamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidangilmu yang diteliti.

7. Metode Penelitan

Metode penelitian meliputi: Desain/Rancangan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, alat dan teknik pengumpulan data, etika penelitian (bila menggunakan manusia sebagai objek penelitian), pengolahan data, rancangan Uji hipotesis/analisis data, alat dan bahan yang diinputkan.

8. Objek Penelitian 

Objek penelitian adalah sifat keadaan ( “attributes”) dari sesuatu benda, orang, atau keadaan, yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. Sifat keadaan dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan kualitas (benda, orang, dan lembaga), bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra atau simpati-antipati, keadaan batin, dsb. (orang), bisa pula berupa proses dan hasil proses (lembaga).


9. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam beberapa cara, diantaranya:

1. Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data dengan percakapan yang bertujuan untuk mendapatkan konstruksi langsung dari sumber data.

2. Diskusi kelompok,

3. Observasi, yakni melihat kondisi langsung lapangan yang dapat menjadi data tambahan peneliti kualitatif dalam mengembangkan penelitiannya. Umumnya teknik ini dipergunakan dalam penelitian etnografi

4. Review dokumen, dilakukan dalam sumber selain manusia, seperti rekaman dan dokumen tertulis

Sementara dalam penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dapat diklasifikasikan dalam survey, eksperimen dan interview.

10. Metode Analisis Data


Setelah data dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah analisa data. Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa jenis analisa data, diantaranya:

1. Descriptive summary
2. Descriptive statistic
3. Graphical representation

Sementara analisa data kuantitatif dapat dikategorikan dalam tiga bentuk yakni:
1. Univariate, contohnya adalah distribusi frekuensi dan pengukuran variasi.
2. Bivariate, contohnya terlihat dalam penggunaan tabulasi silang, scatter gram atau penggunaan asosiasi (lamba, gamma, beta dst).
3. Multivariat,contohnya terlihat melalui penggunaan tabel-tabel presentase. 

11. Hasil Penelitian yang Diharapkan

Uraikan kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu penge tahuan, teknologi dan seni, pemecahan masalah pembangunan, atau pengembangan kelembagaan.

12. Daftar Pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dibaca sebagai referensi dalam proposal tugas akhir dan disusun ke bawah menurut abjad nama penulis.






Referensi :
http://www.scribd.com/doc/13768551/Panduan-Penulisan-Proposal-Penelitian
http://www.ktiptk.com/2011/03/sistematika-penyusunan-proposal.html
http://fellinkinanti-fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-70906-Metode%20Analisis%20Hubungan%20Internasional-Teknik%20Pengumpulan%20dan%20Analisis%20Data.html
www.irmalt.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transparent Teal Star Multi-Colored Light Pointer