Topik, tema dan judul selalu kita gunakan dalam pembuatan tulisan, baik dalam bentuk karangan bebas ataupun karya ilmiah, begitu juga dalam pembuatan buku, baik fiksi ataupun ilmiah pasti ada topik, tema dan judul didalamnya. Tidak hanya daldam bentuk tulisan, dalam pembicaraan seperti diskusi, ataupun dalam pembicaraan sehari-haripun pasti ada topik dan tema yang mendasarinya. Sebenarnya, topik, tema dan judul hampir sama maknanya, yaitu sebagai pokok pembicaraan, atau pokok pikiran dari sebuah tulisan. Tetapi tetap ada perbedaan diantara ketiganya, terutama antara topik dan tema, pasti sulit untuk membedakan keduanya. Berikut ini akan membahas tentang topik, tema dan judul
TOPIK
Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik sering disamakan pemakaiannya dengan tema, meskipun keduanya saling berhubungan, tapi keduanya tentu tidak sama. Apabila topik bermakna pokok permasalahan dalam karangan maka tema sebagai landasan penyusun karangan. Topik dirumuskan dahulu sebelum tema. Oleh karena itu, pokok permasalahan ketika kita membuat topik masih bersifat umum dan belum terurai atau lebih singkat dan lebih abstrak daripada tema. Topik belum menggambarkan sudut pandang penulis.
Adapun sumber-sumber topik bisa melalui :
- Sumber pengalaman, yaitu sesuatu apa saja yang pernah dialami seseorang
- Sumber pengamatan, berarti topik tersebut tercipta dari hasil pengamatan
- Sumber imajinasi
- Hasil penalaran
Syarat Topik yang Baik
1. Topik harus menarik untuk dibahas
Tentu saja topik harus menarik agar banyak pembaca yang tertarik untuk membacanya. Topik yang menarik bukan hanya untuk pembacanya, melainkan untuk penulisnya pun topik yang akan dibahas harus menarik, karena dengan begitu memungkinkan penulis menjadi termotivasi dan lebih serius untuk mencari data penting yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas. Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisannya dengan baik.
2. Topik harus dikuasai penulis
Penulis haruslah memiliki pengetahuan yang luas tentang pokok permasalahan yang akan dibahasnya. Penulis lebih mengetahui permasalahan tersebut dibandingkan dengan pembacanya.
3. Topik tidak terlalu luas
Apabila topik itu terlalu luas, pembahasannya akan dangkal, tidak mendalam dan tidak tuntas. Selain itu pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang namun tidak berisi dan menyimpang dari pokok permasalahan yang seharusnya dibahas.