Selasa, 19 Maret 2013

Penalaran Deduktif

Pada postingan sebelumnya, saya membahas sedikit tentang penalaran dan juga macam-macam penalaran, salah satunya adalah penalaran induktif. Pada postingan kali ini yang akan dibahas adalah jenis penalaran yang kedua, yaitu penalaran deduktif.

Pengertian Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif merupakan kebalikan dari penalaran induktif. Penalaran deduktif adalah proses berpikir dengan menarik kesimpulan secara khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Berarti penalaran deduktif dimulai dari hal-hal umum kemudian menuju kepada hal-hal yang khusus. Proses penalaran ini disebut deduksi.

Macam-macam Penalaran Deduktif

Silogisme adalah proses penarikan kesimpulan dari dua macam premis (yang mengandung unsur yang sama dan salah satunya harus universal). Silogisme bisa juga dikatakan sebagai rangkaian dari tiga buah proporsi, yang terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan. Kedua premis tersebut adalah premis mayor (premis umum) dan premis minor (premis khusus). Ketetapan penarikan kesimpulan tergantung dari tiga hal, yaitu kebenaran premis mayor, kebenaran premis minor dan keabsahan pengambilan kesimpulan. Ketika salah satu dari ketiga unsur tersebut tidak dipenuhi maka kesimpulan yang dibuat akan salah.
Silogisme terbagi menjadi beberapa macam, yaitu



1. Silogisme Kategorial

Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek disebut premis minor, dan yang menghubungkan kedua pemis tersebut adalah term penengah.
Contoh :
Mayor : Semua mahasiswa harus mempunyai KRS
Minor : Tika adalah mahasiswa
Kesimpulan : Tika harus mempunyai KRS

2. Silogisme Hipotesis

Silogisme hipotesis adalah silogisme yang premis mayornya berupa proposisi hipotesis sedangkan premis minornya adalah proposisi kategorial yang menetapkan antecedent atau konsekuen premis mayornya. Bila premis minornya membenarkan antecedent, kesimpulannya membenarkan konsekuen. Begitu juga sebaliknya, bila premis minor menolak antecedent, maka kesimpulannya juga menolak konsekuen. Silogisme hipotesis terbagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu

> Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent
Contoh :
Mayor : Jika sedang sakit, adik tidak sekolah
Minor : Adik sedang sakit
Kesimpulan : Jadi, adik tidak sekolah

> Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuennya
Contoh :
Mayor :  Jika lulus sidang, saya akan wisuda
Minor : Sekarang saya sudah wisuda
Kesimpulan : Jadi, saya sudah lulus sidang

> Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent
Contoh :
Mayor : Jika hujan deras turun lagi, maka Jakarta akan terkena banjir
Minor : Hujan deras tidak turun lagi
Kesimpulan : Jakarta tidak akan terkena banjir

> Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari konsekuennya
Contoh :
Mayor : Jika nilainya dibawah rata-rata, maka para siswa tidak akan lulus ujian
Minor : Para siswa lulus ujian
Kesimpulan : Jadi, nilainya tidak dibawah rata-rata

3. Silogisme Alternatif

Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif, yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya, kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh :
Mayor : Tika mengerjakan tugas di rumahnya atau di kampusnya
Minor : Tika mengerjakan tugas di rumahnya
Kesimpulan : Jadi, Tika tidak mengerjakan tugas di kampusnya

4. Entimen

Entimen merupakan salah satu jenis silogisme, tapi entimen jarang ditemukan baik dalam lisan maupun tulisan. Hal ini karena salah satu premis dalam entimen dihilangkan atau tidak digunakan karena sudah sama-sama diketahui. Biasanya, yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulannya.

5. Silogisme Disjungtif

Silogisme disjungtif adalah silogisme yang premis mayor atau premis minornya merupakan keputusan disjungtif.






referensi :
http://bloguli.wordpress.com/2011/10/28/macam-macam-penalaran/
http://hadirukiyah2.blogspot.com/2009/09/silogisme-pengertian-bagian-bagian-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transparent Teal Star Multi-Colored Light Pointer