Jatnika Sari (13110727)
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
PENDAHULUAN
Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification. Untuk contoh yang terakhir (vendor certification), standar industri seperti sertifikat dari Microsoft atau Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal standar ini dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah. Memang pada intinya industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-harinya.
Sertifikasi merupakan salah cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi. Sertifikasi merupakan lambang dari sebuah profesionalisme. Ada beberapa alasan tentang pentingnya sertifikasi untuk profesional dibidang TI:
- Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan dibidang TI membutuhkan expertise (kepakaran). Penguasaan secara mendalam dapat dibuktikan melalui sertifikasi karena untuk mampu sertifikasi ada proses ujian yang tidak mudah dan memnuhi standar tertentu.
- Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan dibidang TI membutuhkan expertise (kepakaran). Penguasaan secara mendalam dapat dibuktikan melalui sertifikasi karena untuk mampu sertifikasi ada proses ujian yang tidak mudah dan memnuhi standar tertentu.
- Bahwa profesi dibidang TI, dapat dikatakan profesi menjual jasa dan bisnis jasa.
PEMBAHASAN
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan di terima untuk keperluan operasi.
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
- Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
- Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
- Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
- Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
- Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional :
- Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji), Perencanaan karir
- Profesional development
- Meningkatkan international market ability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
- Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji), Perencanaan karir
- Profesional development
- Meningkatkan international market ability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
- Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
- Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
- Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan sertifikasi antara lain:
1. Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih professional
2. Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi.
3. Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi.
4. Pengakuan dari organisasi profesi sejenis (benchmarking) baik pada tingkat regional maupun internasional.
5. Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional amupun internasional
6. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan.
Jenis-Jenis Sertifikasi
Sisi jenis sertifikasi yang berkembang dewasa ini, mengarah pada 2 klasifikasi sertifikasi yaitu :
1. Sertifikasi berorientasi produk
- Sertifikasi yang dikeluarkan berkaitan dengan produk perangkat lunak atau perangkat keras dari perusahaan tertentu seperti Microsoft, Oracle, Cisco, dll.
- Biayanya cukup mahal.
Contoh:
- Sertifikasi microsoft : dengan label MCP (Microsoft Certified Professional) misalnya : MCDBA (Microsoft Certified Database Administrators), MCT (Microsoft Certified Trainers) à pelatihan perangkat lunak.
- Sertifikasi Oracle : OCP (Oracle Certifed Professional), misalnya: konsep-konsep dasar SQL.
- Sertifikasi CISCO : CCNA(Cisco Certified Networking Academy)
CCNP (Cisco Certified Networking Professional), misal : konfigurasi switch dan router,ACL.
2. Sertifikasi yang berorientasi profesi
Sertifikasi yang diuji kompetensinya sebagai seorang ahli dibidang TI. Contohnya:
- CCP (Certified Computer Programmer) à merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja sebagai programmer.
- CSP (Certified Systems Professional) à merupakan sertifikasi para profesional yang bekerja dibidang analis desain dan pengembangan sistem berbasis komputer.
referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar