Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembar halaman atau pada akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar pustaka / bibliografi.
Tujuan Catatan Kaki
> Pembuktian : menunjukkan tempat / sumber bahwa yang disebutkan pada tulisan telah dibuktikan orang lain.
> Memberi apresiasi : penghargaan dan rasa terima kasih pada orang yang kita kutip tulisannya.
> Menyampaikan keterangan tambahan : memperkuat uraian diluar persoalan dalam teks, biasanya berupa inti cerita, informasi tambahan, pandangan, komentar, dan sebagainya.
> Merujuk bagian lain dalam tulisan : referensi melihat bagian lain dalam tulisannya, biasanya dengan singkatan-singkatan tertentu.
Selasa, 29 Januari 2013
Selasa, 22 Januari 2013
Penulisan Daftar Pustaka
Pengertian Daftar Pustaka
Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan daftar pustaka. Ya, daftar pustaka selalu kita jumpai dalam berbagai macam buku ataupun penulisan ilmiah lainnya. Letaknya ada pada akhir halaman pada setiap buku dan penulisan. Karena letaknya diakhir dan hanya berisi daftar-daftar acuan atau sumber dari buku tersebut inilah yang mungkin sebagian orang menganggap daftar pustaka tidak penting. Tapi bagi orang-orang yang berhubungan dengan dunia penulisan, daftar pustaka sangat penting artinya.
Daftar pustaka atau disebut juga bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel, ataupun bentuk penulisan lainnya milik orang lain. Daftar-daftar tersebut dibuat sebagai sumber acuan dari tulisan yang kita buat dan wajib dicantumkan sebagai pengakuan hak atas kekayaan intelektual milik orang lain. Bahan untuk daftar pustaka dapat diambil dari buku, internet atau media penulisan lainnya.
Cara Penulisan Daftar Pustaka
Berikut ini beberapa panduan untuk menulis daftar pustaka secara umum :
1. Nama pengarang diurutkan secara alfabetis dari A-Z.
2. Nama pengarang di tulis dari nama belakangnya dulu, jika ada nama atau buku asing maka sebaiknya di tulis terlebih dahulu.
3. Beri tanda titik sebagai jeda, kemudian tulis tahun diterbitkannya buku sumber tersebut. Tahun dapat ditulis di dalam kurung ataupun tidak.
4. Beri tanda titik lagi dan dilanjutkan dengan judul buku yang ditulis cetak miring atau tebal dan diberi garis bawah.
5. Berikan jeda tanda titik lagi, lalu tulis nama kota tempat buku tersebut diterbitkan.
6. Beri tanda titik dua ( : ) dan diikuti dengan nama penerbit buku.
7. Jika yang dipakai referensi pengarangnya sama tapi bukunya berbeda, kita dapt menuliskannya tepat dibawah nama penulis dan memberi garis panjang.
8. Sebaiknya dipisahkan antara referensi yang berasal dari buku, internet atau media cetak.
9. Gelar akademik tidak dituliskan dalam daftar pustaka.
Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan daftar pustaka. Ya, daftar pustaka selalu kita jumpai dalam berbagai macam buku ataupun penulisan ilmiah lainnya. Letaknya ada pada akhir halaman pada setiap buku dan penulisan. Karena letaknya diakhir dan hanya berisi daftar-daftar acuan atau sumber dari buku tersebut inilah yang mungkin sebagian orang menganggap daftar pustaka tidak penting. Tapi bagi orang-orang yang berhubungan dengan dunia penulisan, daftar pustaka sangat penting artinya.
Daftar pustaka atau disebut juga bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel, ataupun bentuk penulisan lainnya milik orang lain. Daftar-daftar tersebut dibuat sebagai sumber acuan dari tulisan yang kita buat dan wajib dicantumkan sebagai pengakuan hak atas kekayaan intelektual milik orang lain. Bahan untuk daftar pustaka dapat diambil dari buku, internet atau media penulisan lainnya.
Cara Penulisan Daftar Pustaka
Berikut ini beberapa panduan untuk menulis daftar pustaka secara umum :
1. Nama pengarang diurutkan secara alfabetis dari A-Z.
2. Nama pengarang di tulis dari nama belakangnya dulu, jika ada nama atau buku asing maka sebaiknya di tulis terlebih dahulu.
3. Beri tanda titik sebagai jeda, kemudian tulis tahun diterbitkannya buku sumber tersebut. Tahun dapat ditulis di dalam kurung ataupun tidak.
4. Beri tanda titik lagi dan dilanjutkan dengan judul buku yang ditulis cetak miring atau tebal dan diberi garis bawah.
5. Berikan jeda tanda titik lagi, lalu tulis nama kota tempat buku tersebut diterbitkan.
6. Beri tanda titik dua ( : ) dan diikuti dengan nama penerbit buku.
7. Jika yang dipakai referensi pengarangnya sama tapi bukunya berbeda, kita dapt menuliskannya tepat dibawah nama penulis dan memberi garis panjang.
8. Sebaiknya dipisahkan antara referensi yang berasal dari buku, internet atau media cetak.
9. Gelar akademik tidak dituliskan dalam daftar pustaka.
Langganan:
Postingan (Atom)