Beberapa bulan yang lalu, Alfred Riedl ditunjuk oleh PSSI untuk menjadi pelatih tim nasional Indonesia. Dia dipilih karena berhasil membawa Vietnam lolos ke babak kedua Piala Asia 2008. Tapi beberapa waktu yang lalu setelah timnas Indonesia berujicoba melawan Uruguay dan Maladewa, Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI mengeluhkan kepemimpinan Alfred Riedl. Dia menganggap Alfred Riedl sama sekali tidak memberikan kemajuan dan perkembangan yang berarti bagi tim nasional Indonesia. Padahal, Riedl baru melatih timnas selama empat bulan dan dalam dua pertandingan ujicoba, yaitu melawan Uruguay dan Maladewa.
Mungkin PSSI sudah biasa mengeluh, mengkritik atau melakukan apapun yang mereka anggap benar dengan sesuka hati. Karena selain Riedl, Peter White juga pernah mendapatkan perlakuan sesuka hatinya PSSI. Saat itu Peter White ditunjuk oleh PSSI untuk melatih timnas karena berhasil membawa tim nasional Thailand menjuarai Piala Tiger. tapi belum apa-apa dia sudah dipecat oleh PSSI.
PSSI hanya bisa mengeluh dan mengkritik, tapi tidak pernah mau mendengarkan keluhan dan kritikan dari orang-orang. Jika PSSI terus seperti itu, kapan sepakbola Indonesia bisa lebih baik lagi? Seharusnya PSSI belajar untuk menerima saran dan kritikan dari masyarakat. Toh
kritikan yang selama ini ditujukan untuk PSSI bukanlah untuk menjatuhkan induk organisasi sepakbola Indonesia itu. Melainkan untuk menyadarkan para petinggi PSSI yang selama ini menurut saya belum melakukan sesuatu yang berarti untuk kemajuan sepakbola kita.
kritikan yang selama ini ditujukan untuk PSSI bukanlah untuk menjatuhkan induk organisasi sepakbola Indonesia itu. Melainkan untuk menyadarkan para petinggi PSSI yang selama ini menurut saya belum melakukan sesuatu yang berarti untuk kemajuan sepakbola kita.
revolusi pssi sekarang juga non..
BalasHapus