Jumat, 28 Maret 2014

Jurnal : Kejahatan Dalam Teknologi Informasi

ANCAMAN DAN MODUS KEJAHATAN DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI


1. Jatnika Sari (13110727)
2. Rezah Zulfikar (15110824)

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma



ABSTRAK

Perkembangan teknologi jaringan komputer global atau Internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace. Cyberspace menghasilkan berbagai bentuk lingkungan cyberspace yang kemudian melahirkan istilah baru yang dikenal dengan Cybercrime. Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. Cybercrime dirumuskan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai jaringan komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain. Jenis-jenis cybercrime terbagi menjadi tiga macam, yaitu berdasarkan aktifitas yang dilakukannya, motif kegiatan, dan sasaran kejahatan.


1.   Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi-komputer saat ini sudah mencapai pada tahap di mana ukurannya semakin kecil, kecepatannya semakin tinggi, namun harganya semakin murah dibandingkan dengan kemampuan kerjanya. Hal ini yang menyebabkan kebutuhan akan teknologi jaringan komputer semakin meningkat. Perkembangan teknologi jaringan komputer global atau Internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace, sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru, yaitu realitas virtual.

Banyak segi positif yang dapat diambil dari dunia maya ini, diantaranya dapat dengan mudah mendapatkan informasi, melakukan transaksi jual-beli secara online, menambah lingkup pertemanan dengan social media secara online, dan tentu saja menambah trend perkembangan teknologi dunia dengan segala krestifitas manusia. Jika ada segi positif tentu saja ada segi negatifnya, salah satunya seperti pornografi. Namun, teknologi yang semakin berkembang juga membuat segi negatif semakin bertambah, yaitu dengan munculnya istilah kejahatan internet. 

Selasa, 25 Maret 2014

Jurnal : Profesi dan Profesionalisme


 PROFESI DAN PROFESIONALISME DI BIDANG IT


1. Rezah Zulfikar (15110824)
2. Jatnika Sari (13110727)


Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma

Jumat, 21 Maret 2014

Jurnal : Etika, Profesi, dan Etika Profesi

ETIKA PROFESI DALAM SISTEM INFORMASI



1. Jatnika Sari (13110727)
2. Rezah Zulfikar (15110824)

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma


ABSTRAK

Profesi dalam semua bidang memiliki aturan masing-masing, termasuk pada profesi di bidang teknologi informasi. Aturan yang membatasi atau mengatur tingkah laku tersebut biasa disebut etika. Etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antar sesamanya, serta menegaskan mana yang benar atau salah dan baik atau buruk. Profesi adalah pekerjaan yang mengandalkan suatu keahlian dan pendidikan. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi. Etika dalam system informasi berbeda dengan etika pada umumnya yang ada di masyarakat. Masalah etika dalam pengembangan dan pemakaian sistem informasi mencakup privasi, akurasi, property, dan akses.

Kata Kunci : Etika, Profesi, Sistem Informasi

Komedi : Antara Candaan dan Celaan

Tidak dapat dipungkiri memang, semua orang pasti membutuhkan dan menginginkn hiburan untuk menghilangkan stress, ataupun hanya untuk bersantai. Apalagi untuk masyarakat kota yang rutinitas dan tingkat stressnya cukup tinggi, mereka akan mencari hiburan disela-sela waktu luangnya walau hanya sebentar. Cara yang paling mudah adalah dengan menonton acara televisi, terutama acara komedi yang berisi humor-humor yang dapat membuat penontonnya tertawa sehingga –paling tidak- sedikit menghilangkan stressnya.

Jika diperhatikan, dari dulu sampai sekarang, hampir semua stasiun tv memiliki acara komedi, namun –mungkin- bedanya, dulu acara komedi dikemas dengan berbagai macam bentuk yang berbeda, sedangkan saat ini –mungkin- hampir semua acara komedi memiliki kemiripan. Misalnya saja, jika salah satu televisi membuat program komedi dan di dalamnya terdapat properti yang terbuat dari styrofoam dan kemudian acara tersebut sukses, maka stasiun televisi lain akan membuat acara yang hampir sama dengan styrofoamnya itu. Kebanyakan styrofoam yang awalnya sebagai property penunjang acara malah berubah menjadi “senjata” untuk saling memukul antar pemainnya. Anehnya hal tersebut dianggap lucu oleh kebanyakan orang.

Transparent Teal Star Multi-Colored Light Pointer